CARA MEMBUAT BATIK CELUP
Cara Membuat Batik Ikat Celup
Batik ikat celup merupakan cara memberi motif pada kain putih dengan teknik
celupan. Dasar pembuatan motifnya adalah adanya bagian-bagian yang tertutup
sehingga pada proses pencelupan bagian tersebut tidak terkena cairan warna.
Cara menutup bagian itu adalah mengikat erat-erat sehingga rembesan warna
pencelup tertahan oleh ikatan itu. Untuk lebih memahami cara kerjanya,
coba praktikkan membuat taplak dengan teknik ikat celup.
1. Alat dan Bahan
- Kain mori
- Pewarna seperti wantek/indigosol/naphtol
- Panci
- Kompor
- Karet gelang/tali rapia
- Garam dapur secukupnya
- Gawangan
- Pengaduk
caranya
• Guntinglah kain putih (mori) sesuai ukuran, misalnya 40 x 60 cm.
• Ikatlah bagian kain dengan menggunakan alat pengikat, sebaiknya karet gelang atau tali rapia.
• Ikatan boleh mengambil dari tengah kain atau pinggir kain, motifnya segaris atau memusat tergantung dari mana mengikat dan seberapa banyak bagian kain yang diikat. Semakin banyak bagian kain yang diikat maka akan semakinbanyak pula motif yang dihasilkan.
• Untuk menambah variasi bentuk, sebelum mengikat kain bubuhkanlah benda seperti kelereng, uang logam, batu kerikil, pecahan genting atau pecahan keramik yang telah dibentuk
• Setelah selesai siapkan warna pencelup. Masing-masing pencelup berbedabeda, baik jenisnya maupun cara penyajiannya. Kamu ambil pencelup yang mudah ditemukan yaitu wantek.
• Siapkan panci, isi dengan air, lalu masak di kompor.
• Setelah itu taburkanlah pewarna (wantek) pada panci dan garam dapur secukupnya (baca aturan pakai pada bungkusnya). Aduk sampai rata.
• Setelah agak mendidih celupkanlah kain tersebut ke dalam panci tersebut.
• Jika menginginkan satu warna maka kain semuanya dicelup. Namun jika menginginkan lebih dari satu warna maka bagian yang lain disisakan untuk pencelupan dengan warna berikutnya. Kamu dapat juga menghalangi bagian tertentu dengan plastik supaya tidak terkena cairan.
• Setelah warna meresap ke kain, angkat dan tiriskan
• Kemudian buka ikatannya.
• Tiriskan pada gawangan atau tempat jemuran .
• Jadilah karya batik ikat celup.
• Hal ini bisa di aplikasikan pada pakaian/kaos yang telah jadi.
coba praktikkan membuat taplak dengan teknik ikat celup.
1. Alat dan Bahan
- Kain mori
- Pewarna seperti wantek/indigosol/naphtol
- Panci
- Kompor
- Karet gelang/tali rapia
- Garam dapur secukupnya
- Gawangan
- Pengaduk
caranya
• Guntinglah kain putih (mori) sesuai ukuran, misalnya 40 x 60 cm.
• Ikatlah bagian kain dengan menggunakan alat pengikat, sebaiknya karet gelang atau tali rapia.
• Ikatan boleh mengambil dari tengah kain atau pinggir kain, motifnya segaris atau memusat tergantung dari mana mengikat dan seberapa banyak bagian kain yang diikat. Semakin banyak bagian kain yang diikat maka akan semakinbanyak pula motif yang dihasilkan.
• Untuk menambah variasi bentuk, sebelum mengikat kain bubuhkanlah benda seperti kelereng, uang logam, batu kerikil, pecahan genting atau pecahan keramik yang telah dibentuk
• Setelah selesai siapkan warna pencelup. Masing-masing pencelup berbedabeda, baik jenisnya maupun cara penyajiannya. Kamu ambil pencelup yang mudah ditemukan yaitu wantek.
• Siapkan panci, isi dengan air, lalu masak di kompor.
• Setelah itu taburkanlah pewarna (wantek) pada panci dan garam dapur secukupnya (baca aturan pakai pada bungkusnya). Aduk sampai rata.
• Setelah agak mendidih celupkanlah kain tersebut ke dalam panci tersebut.
• Jika menginginkan satu warna maka kain semuanya dicelup. Namun jika menginginkan lebih dari satu warna maka bagian yang lain disisakan untuk pencelupan dengan warna berikutnya. Kamu dapat juga menghalangi bagian tertentu dengan plastik supaya tidak terkena cairan.
• Setelah warna meresap ke kain, angkat dan tiriskan
• Kemudian buka ikatannya.
• Tiriskan pada gawangan atau tempat jemuran .
• Jadilah karya batik ikat celup.
• Hal ini bisa di aplikasikan pada pakaian/kaos yang telah jadi.
Comments
Post a Comment